Aku menyukainya,
Masa lalu
Entah harus berapa lama lagi aku terjebak di dalamnya
Berkalut-kalut dengan memori sambari memekik sendu
Aku menyukainya,
Masa lalu
Mungkin karena aku membandingkannya dengan harapan-harapan tak pastiku di masa depan
Membandingkannya dengan rasa sakitku ketika terhempas dari sebuah impian
Aku menyukainya,
Masa lalu
Sampai rasanya aku seperti tinggal di dalamnya
Memangnya bisa ? Tidak.
Memangnya hidup ? Mati.
Masa lalu sudah terjadi, tak bisa diubah, dan selamanya akan ada.
Karena itu aku mungkin akan lebih memilih berada di dalamnya
Ketimbang merancang premis-premis tak logis sambil menangis
Ketimbang menulis pada lembar baru dengan tinta yang tak kunjung kering
Aku mempercayainya,
Masa lalu
Karena artinya sudah terbukti
Karena artinya bukan sebatas janji
Karena artinya tinta ini sudah mengering
Merekam segala pecahan memori
Dan menjadikannya satu untuk sekadar kembali
Selasa, 30 Desember 2014
22:04
No comments:
Post a Comment
thank you